Suatu waktu,
kita pasti pernah mendengar sebuah iklan dari sebuah perguruan tinggi swasta
yang berbunyi “ tempat kuliah orang berdasi”. Jargon yang menggelitik tersebut
justru memberikan kita sebuah pertanyaan, apakah orang berdasi itu sebegitu
terhormatnya?.
Pada jaman
sekarang, dasi memang sangat identik dengan pekerja professional atau para
pejabat tinggi dalam pemerintahan. Kita akan sering melihat para pegawai
professional tersebut berlalu lalang di tempat kerjanya dengan hiasan leher ini
seakan-akan mereka tampak seperti orang yang bekerja dengan hebat dan memiliki
penghasilan yang lebih dari cukup. Sebenarnya, sejak kapankah dasi dipakai oleh
manusia?
Aksesori leher
ternyata telah banyak dipakai sejak jaman batu, dan ternyata aksesori di leher
ataupun dada sudah memberikan ciri khusus pada kelompok pria untuk menunjukkan
bahwa mereka memiliki strata yang tinggi. Untuk jaman yang lebih modern,
sejarah juga mengenal pada jaman Romawi Kuno ternyata juga telah mengenal adanya
sejenis kain untuk melindungi bagian leher yang biasanya dipakai oleh para juru
bicara. Namun, untuk dasi modern ternyata telah muncul semenjak tahun 1860 an
dimana aksesori leher yang disimpulkan di bawah dagu, mengikuti munculnya model
kemeja berkerah dan memungkinkan ujung panjangnya terjuntai di depan kemeja,
sebagaimana dasi modern.
Dasi modern
memang memberikan penampilan yang lebih atraktif bagi kaum pria, khususnya bagi
para professional yang dinamis dan mengerti betapa penampilan dapat mempengaruhi
kelancaran bisnis. Di tanah air sendiri, kita mengenal salah satu penyedia dasi
bagi kaum pria bernama Wong Hang. Wong Hang sendiri telah dikenal sebagai
penyedia pakaian dan aksesoris bagi kaum pria tulen semenjak tahun 1933. Di
Outlet Wong Hang, kita akan menemukan
berbagai dasi yang maskulin dan menawan, yang sekaligus dapat memberikan
tampilan professional bagi mereka yang memakainya.